20 Mei 2016

Aku Sayang Becky

Tuhan, aku mau bergerak bebas

Tuhan, aku mau berolahraga

Tuhan, aku mau main lompat tali, basket, berlari, senam lantai

Tuhan aku mau pakai gaya lay up, shooting, under ring

Tuhan, aku mau berlari cepat

Tuhan aku mau pakai gaya kijang

Tuhan, aku mau jungkir balik diatas matras itu

Tuhan aku mau melompat di tengah lengkungan karet yang dipegang teman-temanku itu

Tuhan aku mau gesit agar aku bisa menyalip teman-temanku itu

Aku mau lompat. Aku mau berlari, Tuhan

Tuhan, aku mau high heels itu

Aku mau berjalan cantik dengan sepatu hak tinggi itu

Tuhan, aku mau naik sepeda motor

Aku ingin bebas kemana saja sesuka hatiku

Tuhan, aku ingin menggendong bayi itu

Aku ingin menciumnya yang masih tanpa dosa

Tuhan, aku ingin sehat agar tidak kelelahan

Aku ingin berdiri dan duduk lebih lama saat upacara dan pelajaran berlangsung

Aku tak ingin merasakan nyeri di punggung yang sakitnya sangat luar biasa

Tuhan, aku ingin seperti mereka

Sangat mudah bagi mereka lakukan, tapi sangat sulit untuk kulakukan, itu butuh perjuangan

Aku ingin bisa seperti teman-teman, mereka terlihat lincah di atas lapangan itu. Aku ingin menyalip teman-temanku yang sedang berlari. Mereka tersenyum di bawah angin dengan tali, dan ring basket itu. Mereka semua terlihat gembira. Aku ingin bebas, Tuhan

Ups, tapi aku lupa. Aku punya Becky, tulang punggungku yang cantik sekali. Nanti kalau aku egois, dia bisa sakit lagi. Tidak, aku batalkan Tuhan. Aku tidak akan meminta bisa lompat seperti tupai lagi, aku tidak mendambakan lompatan secantik monyet lagi. Aku tidak ingin memakai sepatu yang berhak terlalu tinggi. Aku tidak ingin naik sepeda motor terlalu lama. Tidak.

Aku hanya ingin satu Tuhan. Aku ingin tersenyum. Aku mau mereka menghargai aku sebagai agen istimewa darimu. Bukan minta diistimewakan, tapi aku ingin dihargai. Aku yakin mereka bisa percaya, aku dan punggungku suatu saat bisa mereka terima dengan senyuman.

0 komentar: